Breaking News

Prisma dengan alas belah ketupat panjang diagonal-diagonalnya 18 cm dan 24 cm. jika tinggi prisma 10 cm, maka luas permukaan prisma adalah…

Prisma dengan alas belah ketupat panjang diagonal-diagonalnya 18 cm dan 24 cm. jika tinggi prisma 10 cm, maka luas permukaan prisma adalah…
a. 1. 024 cm² c. 1. 224 cm²
b. 1. 032 cm² d. 1. 232 cm²

jawaban untuk soal di atas adalah b. 1.032 cm²

Ingat kembali:
Prisma:
Lp = (2 × La) + (Ka × tp)
dimana:
Lp = luas permukaan prisma (cm²)
La = luas alas prisma (cm²)
Ka = keliling alas (cm)
tp = tinggi prisma (cm)

Belah ketupat:
L = (d1 × d2)/2
K = 4 × s
s = √{(d1/2)² + (d2/2)²}
dimana:
L = luas belah ketupat (cm ²)
K = keliling belah ketupat (cm)
s = panjang sisi belah ketupat (cm)
d1, d2 = panjang diagonal belah ketupat (cm)

Ingat juga:
√(a²) = a

Diketahui:
Prisma dengan alas belah ketupat:
d1 = 18 cm
d2 = 24 cm
tp = 10 cm
Ditanya:
Lp = ….
Jawab:
Menentukan luas alas:
La = luas belah ketupat
La = (d1 × d2)/2
La = (18 × 24)/2
La = 432/2
La = 216 cm²

Menentukan panjang sisi belah ketupat:
s = √{(d1/2)² + (d2/2)²}
s = √{(18/2)² + (24/2)²}
s = √(9² + 12²)
s = √(81 + 144)
s = √225
s = √(15²)
s = 15 cm

Menentukan keliling alas:
Ka = keliling belah ketupat
Ka = 4 × s
Ka = 4 × 15
Ka = 60 cm

Menentukan luas permukaan prisma:
Lp = (2 × La) + (Ka × tp)
Lp = (2 × 216) + (60 × 10)
Lp = 432 + 600
Lp = 1.032 cm²

Jadi, luas permukaan prisma adalah 1.032 cm²
Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah b

Baca Juga :  Teks 1 Pada peristiwa yang lain, Tikus jatuh sakit, lalu Ikan datang menjenguknya. Ikan menyapa tikus. Katanya, "Hai teman, mengapa engkau kelihatan sangat payah?" Tikus menjawab, "Sekarang saya menderita sakit keras." Ikan melanjutkan pertanyaannya, "Apa obatnya?" Tikus menjelaskan bahwa obatnya sangat sulit didapat. Ikan menjawab, ia ingin membalas jasa Tikus yang telah menolongnya dahulu. Melihat kesungguhan hati Ikan akan menolongnya, maka berkatalah Tikus, "Obat yang saya butuhkan itu adalah telur ayam." Teks 2 "Hai, Kerbau, sebenarnya badan kamu cukup besar lagi bertanduk. Tidak ada yang bisa melawanmu, tetapi mengapa kamu membiarkan hidungmu dicocok dan ditarik oleh manusia?" tanyaku pada Kerbau. Kerbau menjawab, katanya, "Sebenarnya manusia itu pintar dan berakal, pemikirannya tidak terjangkau dan tidak ada yang dapat menyamainya" "Cobalah panggil manusia itu supaya dapat saya melihat dan menyaksikan kemampuan dan kebolehannya," kataku menantang. Perbedaan penyajian kedua teks tersebut adalah