Gelombang sekunder yang terjadi ketika gempa bumi adalah

gelombang sekunder yang terjadi ketika gempa bumi adalah

Gelombang sekunder yang terjadi ketika gempa bumi disebut dengan gelombang transversal atau S-wave.

Untuk mengetahui alasannya, mari simak penjelasan berikut.

Selain disebut dengan gelombang gempa, gelombang yang satu ini juga akrab disebut dengan gelombang seismik. Gelombang gempa merupakan energi yang merambat di permukaan Bumi dikarenakan adanya gangguan di dalam kerak Bumi. Gangguan tersebut dapat berupa patahan, pergeseran, atau lipatan (sesar). Alat yang digunakan untuk mendeteksi gelombang gempa disebut dengan seismograf.

Salah satu jenis gelombang yang terdeteksi oleh seismograf adalah gelombang sekunder. Gelombang yang satu ini juga disebut dengan S-wave atau gelombang transversal. Arah gerak gelombang ini tegak lurus dengan arah rambatan,dan memiliki kecepatan 60% dari P-wave (gelombang primer) yang artinya gelombang ini lebih lambat dari P-wave. Namun meskipun memiliki kecepatan yang lebih lambat dari P-wave, efek kerusakan dan amplitudo yang dihasilkan oleh S-wave lebih besar daripada P-wave, karena S-wave hanya mampu merambat pada medium padat.

Dengan demikian, gelombang sekunder yang terjadi ketika gempa bumi disebut dengan gelombang transversal atau S-wave.

Semoga membantu^^

Baca Juga :  Dampak negatif teknologi komputer terhadap kehidupan manusia