Dua tahun lalu, Pak Dani menggunakan kacamata dengan daya lensa -1 dioptri. Tahun ini, Pak dani harus menggunakan kacamata dengan daya lensa -2 dioptri. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka ….

Dua tahun lalu, Pak Dani menggunakan kacamata dengan daya lensa -1 dioptri. Tahun ini, Pak dani harus menggunakan kacamata dengan daya lensa -2 dioptri. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka ….
a. titik jauh mata Pak Dani bergeser 50 cm mendekati lensa mata
b. titik jauh mata Pak Dani bergeser 50 cm menjauhi lensa mata
c. titik dekat mata Pak Dani bergeser 50 cm mendekati lensa mata
d. titik dekat mata Pak Dani bergeser 50 cm menjauhi lensa mata

Jawaban untuk pertanyaan di atas adalah C. titik dekat mata Pak Dani bergeser 50 cm mendekati lensa mata

Prhatikan penjelasan berikut ini.
Diketahui:
P1 = -1 D
P2 = -2 D

Ditanya:
Δpr =?

Jawab:
Pak Dani menggunakan kacamata dengan lensa negatif, berarti mengalami rabun jauh atau miopi. Miopi adalah gangguan kondisi mata yang tidak dapat melihat dengan jelas pada jarak jauh tertentu.

Untuk perhitungan pergeserannya,menggunakan rumus daya lensa cekung:
P = -100/pr
Keterangan:
P = daya lensa (D)
pr = jarak terjauh pengelihatan mata tanpa alat bantu (cm)

Sehingga
pr = -100 / P
Δpr = pr1 – pr2
Δpr = (-100 / P1) – (-100 / P2)
Δpr = (-100 / -1) – (-100 / -2)
Δpr = 100 – 50
Δpr = 50 cm

Karena miopi adalah gangguan kondisi mata yang tidak dapat melihat dengan jelas pada jarak jauh tertentu, maka titik jauh mata pak Dani bergeser mendekati lensa mata.

Jadi, titik jauh mata Pak Dani bergeser 50 cm mendekati lensa mata. (C)

Baca Juga :  Integer limit dari bit 128 dan 256​