Benda cair: susunan partikelnya agak renggang, terdapat jarak. Volumenya tetap : dikarenakan partikel pada zat cair mudah berpindah tetapi tidak dapat meninggalkan kelompoknya. Zat Gas bentuknya berubah: partikel-partikel pada zat gas berjauhan, tersusun tidak teratur, gaya tarik antar partikel sangat lemah. volumenya tidak tetap: dikarenakan partikel pada zat gas dapat bergerak bebas meninggalkan kelompoknya.

Benda cair: susunan partikelnya agak renggang, terdapat jarak.

Volumenya tetap : dikarenakan partikel pada zat cair mudah berpindah tetapi tidak dapat meninggalkan kelompoknya.

Zat Gas

bentuknya berubah: partikel-partikel pada zat gas berjauhan, tersusun tidak teratur, gaya tarik antar partikel sangat lemah.

volumenya tidak tetap: dikarenakan partikel pada zat gas dapat bergerak bebas meninggalkan kelompoknya.

Benda cair: susunan partikelnya agak renggang, terdapat jarak. Volumenya tetap : dikarenakan partikel pada zat cair mudah berpindah tetapi tidak dapat meninggalkan kelompoknya. Zat Gas bentuknya berubah: partikel-partikel pada zat gas berjauhan, tersusun tidak teratur, gaya tarik antar partikel sangat lemah. volumenya tidak tetap: dikarenakan partikel pada zat gas dapat bergerak bebas meninggalkan kelompoknya.

Pembahasan:

Terdapat tiga jenis partikel penyusun suatu zat, yaitu atom, ion, dan molekul. Ketiganya merupakan satuan terkecil dari suatu zat yang secara umum disebut sebagai partikel. Zat gas mempunyai sifat bentuk berubah-ubah dan volume berubah-ubah. Bentuknya berubah-ubah dikarenakan partikel-partikel pada zat gas berjauhan, tersusun tidak teratur, gaya tarik antar partikel sangat lemah.

 

 

Pelajari lebih lanjut

Pelajari lebih lanjut di Google News

ilmuantekno.com

Baca Juga :  Risa yang sibuk mencari makan terkejut melihat daun-daun yang tiba-tiba berguguran. Kepalanya langsung menengadah dan mendapati Elano yang bertengger di dahan pohon. Risa membelalak terkejut. Tubuhnya bergetar karena mata Elano tertuju padanya. la bergeming. Sapaan Elano membuatnya terperanjat. Matanya berkaca kaca hendak menangis karena takut dimangsa. Elano yang melihatnya tertawa lepas. "Mengapa kau sebegitu takutnya padaku?" tanya Elano setelah berpindah ke dahan pohon yang lebih dekat dengan tempat Risa berdiri. "Kau tentu tahu aku tidak memangsa kancil, bukan?" Risa mengangguk, tetapi tubuhnya masih bergetar. "Lalu, mengapa kau selalu lari saat melihatku? Kau juga langsung lari saat aku hendak mengembalikan mainanmu yang terjatuh." "Tubuhmu besar. Paruhmu juga besar dan tajam. Kau tampak kuat dan menakutkan," jawab Risa masih dengan tubuh yang bergetar. "Hei, lihatlah! Kau lebih tinggi dariku. Kau tidak perlu takut padaku. Aku memang kuat. Tapi, kekuatanku hanya kugunakan untuk mencari mangsa, bukan musuh," kata Elano. Fabel tersebut menceritakan tentang .. ...