Mengapa jepang memilih mendarat di Sumatera dan kalimantan, sebelum melakukan pendaratan pasukan di Jawa!

Mengapa jepang memilih mendarat di Sumatera dan kalimantan, sebelum melakukan pendaratan pasukan di Jawa!

Jadi, Jepang memilih mendarat di Kalimantan dan Sumatera yaitu karena wilayah tersebut kaya akan minyak dan penghasil bahan mentah bagi industri dan mesin perang Jepang.

Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut:

Pendudukan Jepang di Indonesia dimulai setelah menyerahnya Belanda kepada Jepang melalui Perjanjian Kalijati pada tanggal 8 Maret 1942. Pasca menyerahnya Belanda, Jepang segera membentuk pemerintahan militer dan sipil di Indonesia. Jepang mendarat pertama kali di Indonesia pada tanggal 11 Januari 1942 tepatnya di Tarakan, Pulau Kalimantan. Kemudian, Jepang pun mulai menguasai wilayah Balikpapan, Samarinda, Pontianak, Banjarmasin dan Palembang.

Alasan Jepang pertama kali mendarat di Tarakan adalah kekayaan sumber daya alamnya, khususnya minyak . Sebelumnya Belanda sudah menjadikan Tarakan sebagai kota penting, karena memiliki 700 sumur minyak, penyulingan minyak, dan lapangan udara. Itulah mengapa pendudukan Jepang pada awalnya bukan di Jawa, karena membutuhkan minyak bumi untuk memenuhi kebutuhan Perang Pasifik.

Selain kaya akan minyak bumi, kota-kota di Kalimantan dan Sumatera juga dikenal sebagai penghasil bahan mentah bagi industri dan mesin perang negara Barat, seperti Eropa dan Amerika Serikat. Hal ini membuat Jepang semakin tertarik menguasainya, agar cadangan logistik dan bahan industrinya bisa lebih tercukupi.

Dengan demikian, Jepang memilih mendarat di Kalimantan dan Sumatera yaitu karena wilayah tersebut kaya akan sumber daya alam, terutama minyak dan merupakan penghasil bahan mentah bagi industri dan mesin perang Jepang.

Semoga membantu 😊

Baca Juga :  Agar berita proklamasi tidak tersebar luas, pada 20 Agustus 1945 kantor berita Domei disetel Jepang. Maidan B. Panelewen menghadapi tindakan Jepang tersebut dengan cara ...