Breaking News

Tulislah dalil yang menjelaskan bahwa al-qur’an diturunkan secara bertahap kepada nabi muhammad saw. beserta artinya.​

Tulislah dalil yang menjelaskan bahwa al-qur’an diturunkan secara bertahap kepada nabi muhammad saw. beserta artinya.​

وَقُرْآنًا فَرَقْنَاهُ لِتَقْرَأَهُ عَلَى النَّاسِ عَلَىٰ مُكْثٍ وَنَزَّلْنَاهُ تَنْزِيلًا

 

Dan Al-Quran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian – (QS Al Isra:106).

 

Al-Quran menurut bahasa   berasal dari qara’ah artinya bacaan , Sedangkan menurut istilah  al-qur’an adalah kitab suci ummat islam yang diturunkan pada bulan ramadhan, diturunkan kepada nabi Muhammad SAW, sebagai penyempurna kitab – kitab terdahulu. Istilah dalam Al-Qur’an yang bermakna berpikir, kecuali Ihsan.

 

Pembahasan

Al-Qur’an menurut bahasa   berasal dari qara’ah artinya bacaan , Sedangkan menurut istilah  al-qur’an adalah kitab suci ummat islam yang diturunkan pada bulan ramadhan, diturunkan kepada nabi Muhammad SAW, sebagai penyempurna kitab – kitab terdahulu.

 

Dalam Membaca Alquran kita harus di bimbing oleh yang mahir karena Didalam Alquran apabila mendapati kesalahan harokat atau Makhroj huruf maka artinya akan berbeda. Dan kita di bimbing agar bisa Menghindarkan dari kesalahan tersebut. Karena orang yang Lancar membaca Alquran akan berada bersama malaikat yang mulia.

 

Sebagaimana Dalam Hadist :

 

( الَّذِي يَقْرَأُ القُرْآنَ وَهُوَ مَاهِرٌ بِهِ مَعَ السَّفَرَةِ الكِرَامِ البَرَرَةِ، وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أجْرَانِ  )

 

Arti : “Yang membaca Al-Qur`an dan dia mahir membacanya, dia bersama para malaikat yang mulia. Sedangkan yang membaca Al-Qur`an namun dia tidak tepat dalam membacanya dan mengalami kesulitan, maka baginya dua pahala.” (Al-Bukhari 4937, Muslim 244).

 

Ihsan artinya berbuat baik. Beribadah dengan keikhlas hanya kepada Allah. Tujuan dari ihsan hanya mengharapkan pahala dunia maupun diakhirat.

Baca Juga :  Proses pembentukan urine

 

وَاِ ذْ اَخَذْنَا مِيْثَا قَ بَنِيْۤ اِسْرَآءِيْلَ لَا تَعْبُدُوْنَ اِلَّا اللّٰهَ وَبِا لْوَا لِدَيْنِ اِحْسَا نًا وَّذِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰکِيْنِ وَقُوْلُوْا لِلنَّا سِ حُسْنًا وَّاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰ تُوا الزَّکٰوةَ ۗ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ اِلَّا قَلِيْلًا مِّنْکُمْ وَاَ نْـتُمْ مُّعْرِضُوْنَ

 

“Dan (ingatlah) ketika kami mengambil janji dari Bani Israil, “Janganlah kamu menyembah selain Allah dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertutur katalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah sholat dan tunaikanlah zakat.” Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkari) kecuali sebagian kecil dari kamu dan kamu (masih menjadi) pembangkang.”

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 83)

 

 

Pelajari lebih lanjut

Pelajari lebih lanjut di Google News

ilmuantekno.com