Manusia Liang Bua mempunyai ciri tengkorak yang panjang dan rendah, berukuran kecil, dengan volume otak 380 cc sehingga dijuluki “hobbit” atau manusia kerdil. fosil manusia purba jenis ini disebut juga dengan ….
Fosil manusia purba “Manusia Liang Bua” disebut dengan Homo Floresiensis.
Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut.
Pada tahun 2003, gabungan tim peneliti dari Indonesia di bawah pimpinan R.P Soejono dan Australia dipimpin Mike J. Morwood melakukan penggalian di Gua Liang Bua, Nusa Tenggara Timur. Keduanya berhasil menemukan fosil sembilan kerangka manusia serta terdapat satu fosil yang nyaris utuh susunannya, diperkirakan berjenis kelamin perempuan.
Penemuan itu kemudian diberi kode LB1 (Liang Bua 1) dengan karakteristik memiliki tinggi badan hanya 1,06 meter dengan berat badan 30 kg, Volume otak berkisar 380 cc, tulang dan kaki kekar, tulang kening menonjol, serta dahi miring ke belakang. Mereka diperkirakan hidup 18.000 tahun yang lalu. Penemuan dengan kode LB1 itu kemudian dikenal dengan penemuan Homo floresiensis atau seringkali disebut hobbit karena keunikannya yang memiliki tinggi badan hanya 1 meter.
Kemudian temuan dilakukan pula oleh Teuku Jacob yang menyatakan bahwa Homo floresiensis bukan spesies yang baru melainkan nenek moyang orang Katai dari Flores hal tersebut didasari fakta bahwa orang-orang Katai menderita penyakit microcephaly yakni yang membuat tengkorak kecil dan berotak kecil.
Dengan demikian, fosil manusia purba “Manusia Liang Bua” disebut dengan Homo Floresiensis.
Semoga membantu ya 😊