Al-qur’an telah menentang teori aristoteles ini sebelum munculnya redi sekitar 1100 tahun sebagaimana yang diabadikan dalam al-qur’an, sebagaimana firman allah dalam q.s. al-insân… a. 1

Al-qur’an telah menentang teori aristoteles ini sebelum munculnya redi sekitar 1100 tahun sebagaimana yang diabadikan dalam al-qur’an, sebagaimana firman allah dalam q.s. al-insân… a. 1

Penjelasan:

Aristoteles, seorang filsuf asal Yunani Kuno mengajukan sebuah teori mengenai asal-usul kehidupan yang disebut abiogenesis. Teori ini dicetuskan pada tahun 384-322 SM. Aristoteles yakin bahwa makhluk hidup itu ada karena benda mati dan semuanya muncul secara spontan. Sehingga muncul sebutan Generatio Spontanea.

 

Kemudian dijelaskan dalam Al-quran surat Al-Insan ayat 1 dan 2

“1. Bukankah pernah datang kepada manusia waktu dari masa, yang ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?

2. Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat”.

 

Aristoteles berpendapat bahwa manusia ada karena asalnya dari benda mati yg ada di bumi.

Sedangkan Alquran menjelaskan bahwa Manusia diciptakan dari setetes air mani dan berkembang menjadi segumpal daging kemudian ditiupkanlah ruh kedalamnya sehingga menjadi janin yang sempurna… Wallahu’alamu bisshowab

 

 

Pelajari lebih lanjut

Pelajari lebih lanjut di Google News

ilmuantekno.com

Baca Juga :  15×(−12)−10+(−20) = …