perhatikan rangkaian R-L-C di bawah ini!
tentukan nilai tegangan pada ujung-ujung resistor!
Jawaban : 1,8 V
Diketahui:
R = 10 ohm
L = 80 mH = 0,08 H
C = 250 μF = 25 x 10^-5 F
V = 6 V
ω = 100 rad/s
Ditanya: VR = … ?
Pembahasan:
Yuk simak besaran-besaran dalam listrik arus bolak balik berikut!
– Hambatan listrik adalah besaran yang menunjukkan sejauh mana suatu benda menentang aliran arus listrik.
– Reaktansi Induktif adalah nilai hambatan sebuah induktor saat dialiri arus listrik bolak-balik.
– Reaktansi kapasitif adalah nilai hambatan sebuah kapasitor saat dialiri arus listrik bolak-balik.
– Impedansi adalah hambatan listrik total yang dihasilkan dalam rangkaian listrik ketika dialiri arus bolak-balik.
Yuk ingat kembali rumus reaktansi induktif, reaktansi kapasitif, dan impedansi berikut!
XL = ωL
XC = 1 / (ωC)
Z² = R² + (XL – XC)²
Keterangan:
XL : reaktansi induktif (ohm)
XC : reaktansi kapasitif (ohm)
Z : impedansi (ohm)
R : hambatan (ohm)
ω : frekuensi sudut listrik (rad/s)
L : induktansi (H)
C : kapasitansi (F)
Ingat juga hukum Ohm pada rangkaian listrik arus bolak-balik!
V = I x Z
VR = I x R
Keterangan:
V : tegangan sumber (V)
I : arus total (A)
Z : impedansi (ohm)
VR : tegangan pada resistor (V)
R : hambatan (ohm)
Menentukan XL :
XL = ωL
XL = 100 x 0,08
XL = 8 ohm
Menentukan XC :
XC = 1 / (ωC)
XC = 1 / (100 x 25 x 10^-5)
XC = 40 ohm
Menentukan Z :
Z² = R² + (XL – XC)²
Z² = 10² + (8 – 40)²
Z² = 100 + 1024
Z² = 1124
Z = √1124
Z = 33,53 ohm
Menentukan arus total:
V = I x Z
I = V / Z
I = 6 / 33,53
I = 0,18 A
Menentukan tegangan pada resistor:
VR = I x R
VR = 0,18 x 10
VR = 1,8 V
Jadi, tegangan pada resistor adalah 1,8 V.