Perhatikan trayek pH dan warna beberapa indikator berikut: Jika larutan basa kuat BOH yang diuji memiliki nilai pOH = 6, tentukan warna yang dihasilkan setelah berturut-turut ditetesi indikator MM-BTB-PP!

Perhatikan trayek pH dan warna beberapa indikator berikut:
Jika larutan basa kuat BOH yang diuji memiliki nilai pOH = 6, tentukan warna yang dihasilkan setelah berturut-turut ditetesi indikator MM-BTB-PP!

Perhatikan trayek pH dan warna beberapa indikator berikut: Jika larutan basa kuat BOH yang diuji memiliki nilai pOH = 6, tentukan warna yang dihasilkan setelah berturut-turut ditetesi indikator MM-BTB-PP!

warna yang dihasilkan setelah berturut-turut ditetesi indikator MM-BTB-PP adalah kuning, biru, dan tak berwarna.

Ayo simak pembahasan berikut agar lebih paham.

Indikator asam basa adalah zat yang dapat menunjukkan warna tertentu pada kondisi asam, basa, dan netral. Indikator asam basa dapat digunakan untuk memperkirakan harga pH suatu larutan.
pOH = 6
pH = 14 – pOH = 14 – 6
pH = 8

MM mempunyai trayek perubahan warna merah – kuning pada pH 4,0 – 6,2, sehingga warna larutan BOH (pH 8) adalah kuning.
BTB mempunyai trayek perubahan warna kuning – biru pada pH 6,0 – 7,6, sehingga warna larutan BOH (pH 8) adalah biru.
PP mempunyai trayek perubahan warna tak berwarna – merah pada pH 8,3 – 10,0 sehingga warna larutan BOH (pH 8) adalah tak berwarna.

Jadi, warna yang dihasilkan setelah berturut-turut ditetesi indikator MM-BTB-PP adalah kuning, biru, dan tak berwarna.

Baca Juga :  Faktor utama yang mendorong Jepang memulai Perang Asia TImur Raya adalah