Debu di atmosfer memiliki peran vital dalam sistem iklim. Debu kasar tak kasat mata ini dikatakan mampu menghangatkan bumi seperti efek rumah kaca. Bagaimana proses terjadinya?

Debu di atmosfer memiliki peran vital dalam sistem iklim. Debu kasar tak kasat mata ini dikatakan mampu menghangatkan bumi seperti efek rumah kaca. Bagaimana proses terjadinya?

Sebagian panas dari matahari yang masuk melalui atap kaca dipantulkan kembali ke atmosfer dan sebagian terperangkap di dalam rumah kaca, sehingga meningkatkan suhu. Contoh lain: bayangkan Anda berada di dalam mobil yang diparkir di bawah terik matahari dan kaca depan mobil tertutup. Sebagian panas yang masuk melalui kaca depan dipantulkan dari kaca depan dan sebagian terperangkap di dalam kendaraan. Akibatnya, suhu di dalam mobil lebih tinggi daripada udara di luar. Selama efek rumah kaca, gas rumah kaca keluar dan membentuk lapisan yang menutupi bumi. Gas kaca yang terdiri dari karbon dioksida, metana, nitrogen dioksida, dan beberapa gas lainnya adalah reaksi industri alami. Ketika gas rumah kaca dilepaskan, partikel dapat naik ke troposfer. Kemudian terbentuklah lapisan yang menutupi bumi. Dari energi yang dipantulkan kembali ke Bumi, 25% dipantulkan oleh awan dan partikel lainnya, 25% diserap oleh awan, 45% diserap oleh permukaan, dan 10% dipantulkan oleh permukaan.

Pembahasan

Efek rumah kaca adalah fenomena di mana gas buang seperti karbon dioksida menghalangi panas dari atmosfer dan menjebaknya di bumi. Sebagian besar emisi gas berasal dari knalpot mobil, pabrik dan kebakaran hutan.

 

 

Pelajari lebih lanjut

Pelajari lebih lanjut di Google News

ilmuantekno.com

Baca Juga :  Hasil dari( -4 ) + 10 : 2 × ( -3 ) adalah​