Reaksi yang terjadi pada penggunaan aki sebagai sumber energi listrik adalah sebagai berikut : PbO2 (s) + Pb (s) + 2 H2SO4 (aq) → 2PbSO4 (aq) + 2 H2O (l) zat mengoksidasi ( oksidator) pada reaksi di atas adalah …

reaksi yang terjadi pada penggunaan aki sebagai sumber energi listrik adalah sebagai berikut :
PbO2 (s) + Pb (s) + 2 H2SO4 (aq) → 2PbSO4 (aq) + 2 H2O (l)
zat mengoksidasi ( oksidator) pada reaksi di atas adalah …
A. Pb
B. PbO2
C. H2SO4
D. PbSO4
E. H2O

Berdasarkan konsep perubahan bilangan oksidasi, reaksi reduksi adalah reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi, sedangkan reaksi oksidasi adalah reaksi yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi. Zat yang mengalami reaksi reduksi disebut oksidator dan zat yang mengalami reaksi oksidasi disebut reduktor.
Beberapa aturan dalam menentukan bilangan oksidasi adalah:
1. Jumlah biloks dalam senyawa sama dengan 0, sedangkan jumlah biloks dalam ion poliatom sama dengan muatan ionnya.
2. Biloks H jika berikatan dengan non logam sama dengan +1, sedangkan biloks H jika berikatan dengan logam dan boron adalah -1.
3. Biloks O dalam senyawa sama dengan -2, kecuali dalam senyawa biner fluorida, peroksida, dan superoksida.
4. Biloks unsur bebas sama dengan 0.

Reaksi:
PbO2 (s) + Pb (s) + 2 H2SO4 (aq) → 2PbSO4 (aq) + 2 H2O (l)
Ruas kiri:
biloks Pb pada Pb = 0 (unsur bebas)
biloks Pb pada PbO2
biloks Pb + 2(biloks O) = 0
biloks Pb + 2(-2) = 0
biloks Pb = +4

Ruas kanan:
biloks Pb pada PbSO4
PbSO4 → Pb2+ + SO42-
biloks Pb = muatannya = +2

Pada reaksi tersebut, atom Pb mengalami reaksi reduksi dan reaksi oksidasi. Reaksi reduksi, karena penurunan biloks dari +4 pada spesi PbO2 menjadi +2 pada spesi PbSO4. Sehingga, PbO2 merupakan oksidator.

Jadi, zat yang mengoksidasi (Oksidator) adalah PbO2.

Baca Juga :  Dimensi adalah