Reaksi : MnO2 + HCl –> MnCl2 + H2O + Cl2 dari reaksi di atas yang termasuk zat tereduksi dan zat hasil reduksi berturut- turut adalah :

reaksi :
MnO2 + HCl –> MnCl2 + H2O + Cl2
dari reaksi di atas yang termasuk zat tereduksi dan zat hasil reduksi berturut- turut adalah :

jawaban yang benar dari pertanyaan diatas adalah MnO2 dan MnCl2.

Ayo simak pembahasan berikut agar kamu lebih paham ya ^^

Reaksi redoks terdiri dari reduksi (penurunan bilangan oksidasi) dan reaksi oksidasi (kenaikan bilangan oksidasi). Zat yang mengalami reduksi dinamakan oksidator, sedangkan zat yang mengalami oksidasi dinamakan reduktor. Hasil oksidasi dan hasil reduksi terletak di ruas kanan tanda panah.
Beberapa aturan penentuan bilangan oksidasi (biloks) untuk menyelesaikan soal diatas yaitu :
– Biloks unsur bebas (baik dalam bentuk unsur ataupun molekul unsur) = 0
– Jumlah biloks dalam senyawa netral = 0
– Jumlah biloks dalam ion poliatom = muatannya
– Biloks atom H dalam senyawa pada umumnya = +1, kecuali dalam senyawa hidrida (senyawa antara logam dan hidrogen) = -1.
– Biloks atom O dalam senyawa pada umumnya = -2, kecuali dalam senyawa peroksida (seperti ) = -1 dan dalam superoksida (seperti) = -1/2.
– Biloks ion monoatom = muatannya.
* Biloks Mn dalam MnO2
biloks Mn + 2(biloks O) = 0
biloks Mn + 2(-2) = 0
biloks Mn = +4
* Biloks Mn dalam MnCl2
Reaksi ionisasi : MnCl2 –> Mn2+ + 2Cl-
sehingga biloks Mn = +2
* Biloks Cl dalam HCl
biloks H + biloks Cl = 0
1 + biloks Cl = 0
biloks Cl = -1
* Biloks Cl dalam Cl2 = 0
Dari perhitungan biloks diatas, dapat disimpulkan bahwa HCl mengalami oksidasi (biloks naik dari -1 menjadi 0), sedangkan atom MnO2 mengalami reduksi (biloks turun dari +4 menjadi +2) sehingga HCl merupakan zat pereduksi dan MnO2 merupakan zat pengoksidasi. Dengan kata lain, zat tereduksi adalah MnO2. MnCl2 merupakan zat hasil reduksi, dan Cl2 merupakan hasil oksidasi.