Buku fiksi banyak ditulis menggunakan kata bermakna konotatif. Apa maksudnya?

Buku fiksi banyak ditulis menggunakan kata bermakna konotatif. Apa maksudnya?

Banyak menggunakan kata yang bermakna konotatif serta ditulis berdasarkan imajinasi atau khayalan merupakan ciri-ciri buku fiksi.

Untuk memahami alasannya, mari simak pembahasan berikut.

Buku fiksi adalah buku yang berisi cerita dan bersifat imajinatif.

Ciri-ciri buku fiksi di antaranya:
1) Penulisan menggunakan gaya bahasa. Gaya bahasa merupakan pemilihan atau penggunaan kata yang digunakan dalam menulis karangan fiksi. Gaya bahasa yang digunakan biasanya bermajas metafora, personifikasi, dan perumpamaan.
2) Sebagian besar menggunakan makna konotasi. Makna kata yang digunakan dalam karangan fiksi sebagian besar adalah konotasi sehingga pesan penulis tidak disampaikan secara langsung.
3) Ditulis berdasarkan imajinasi atau khayal. Penggambaran kehidupan karangan fiksi bersumber pada imajinasi atau khayalan penulis.

Contoh buku fiksi:
1) Origamia karya Rezza Dwi.
2) Cinta Masa Lalu karya Nima Mumtaz

Dengan demikian, banyak menggunakan kata yang bermakna konotatif serta ditulis berdasarkan imajinasi atau khayalan merupakan ciri-ciri buku fiksi.

Semoga membantu ya 😊

 

Pelajari lebih lanjut

Pelajari lebih lanjut di Google News

ilmuantekno.com

 

Baca Juga :  Pak wawan membeli pesawat televisi bekas harganya Rp 550.000 diperbaiki dengan biaya Rp 90.000 kemudian di jual dengan harga Rp 750.000 berapa keuntungan nya?