Korosi terjadi karena adanya interaksi logam dengan udara melalui reaksi redoks. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut: Fe + O2 → Fe2O3. Zat yang mengalami reaksi oksidasi dan perubahan biloksnya adalah …

Korosi terjadi karena adanya interaksi logam dengan udara melalui reaksi redoks. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
Fe + O2 → Fe2O3.
Zat yang mengalami reaksi oksidasi dan perubahan biloksnya adalah …

Zat yang mengalami reaksi oksidasi adalah besi dan perubahan biloksnya dalah dari 0 menjadi +3.

Berdasarkan perubahan bilangan oksidasi, reaksi oksidasi merupakan reaksi yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi, sementara reaksi reduksi merupakan reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi.

– Bilangan oksidasi unsur bebas adalah 0
– Bilangan oksidasi oksigen dalam senyawa adalah -2, kecuali pada senyawa peroksida dan superoksida
– Total bilangan oksidasi pada molekul netral adalah 0

Biloks Fe pada Fe = 0
Biloks O pada O2 = 0
Biloks O pada Fe2O3 = -2
Biloks Fe pada Fe2O3 dapat ditentukan dengan cara berikut.

Total biloks Fe2O3 = (2*biloks Fe) + (3*biloks O)
0 = 2*biloks Fe + (-6)
2*biloks Fe = 6
biloks Fe = +3

Fe + O2 -> Fe2O3
0___0___+3__-2

Besi mengalami kenaikan bilangan oksidasi dari 0 menjadi +3.

Dengan demikian, zat yang mengalami reaksi oksidasi adalah besi dan perubahan biloksnya dalah dari 0 menjadi +3.

Baca Juga :  Sebuah bola baja bermassa 1,2 kg dijatuhkan secara bebas dari ketinggian 5 m. Tumbukan yang berlangsung antara bola dan lantai kita anggap lenting sempurna sehingga bola terpantul kembali pada ketinggian semula. a) Hitung impuls yang dikerjakan pada bola selama tumbukan. b) Jika waktu kontak antara bola dan lantai 0,03 s, hitung gaya rata-rata yang dikerjakan lantai pada bola selama tumbukan tersebut. berlangsung.