Salah satu yang kurang dalam pengelolaan kopi di Indonesia adalah pengelolaan pasca-panen produk seperti kegiatan pasca panen masih banyak dilakukan dengan cara manual sehingga memakan waktu yang panjang dan lama. Apakah ada kesalah ejaan pada kalimat tersebut?

Salah satu yang kurang dalam pengelolaan kopi di Indonesia adalah pengelolaan pasca-panen produk seperti kegiatan pasca panen masih banyak dilakukan dengan cara manual sehingga memakan waktu yang panjang dan lama.

Apakah ada kesalah ejaan pada kalimat tersebut?

Kesalahan ejaan terdapat dalam penulisan “pasca panen” yang harus ditulis serangkai menjadi “pascapanen”.

Untuk memahami jawaban tersebut, perhatikan pembahasan berikut.

Ejaan merupakan aturan penulisan yang sesuai dengan kaidah kebahasaan Indonesia. Salah satu bentuk ejaan adalah gabungan kata.

Gabungan kata yang sudah padu ditulis serangkai. Contohnya adalah”pascapanen” yang harus ditulis serangkai karena “pasca” bentuk terikat.

Berdasarkan penjelasan, kesalahan ejaan terdapat dalam penulisan “pasca panen” yang harus ditulis serangkai menjadi “pascapanen”. Hal tersebut karena “pasca” merupakan bentuk terikat yang tidak dapat berdiri sendiri sehingga perbaikan kalimat tersebut menjadi “Salah satu yang kurang dalam pengelolaan kopi di Indonesia adalah pengelolaan pascapanen produk seperti kegiatan pasca panen masih banyak dilakukan dengan cara manual sehingga memakan waktu yang panjang dan lama.”

Dengan demikian, kesalahan ejaan terdapat dalam penulisan “pasca panen” yang harus ditulis serangkai menjadi “pascapanen”.

Semoga membantu, ya. 🙂

Baca Juga :  Australia, Selandia Baru, Singapura, Vietnam, Jepang, Hong Kong, Korea Selatan, dan Taiwan adalah negara-negara di kawasan Asia Pasifik yang selama ini dipuji akan penanganan pandemi mereka dengan beberapa di antaranya berada di peringkat terbaik dunia. Seluruh wilayah itu mampu mengatasi Covid-19 pada tahun 2020 melalui tindakan agresif, seperti penguncian ketat dan pelacakan kontak yang kemudian sering direplikasi negara-negara lain di seluruh dunia. Namun, pada tahun kedua pandemi, mereka ditantang oleh isu-isu baru. Varian yang lebih kuat telah menembus pertahanan yang mapan dan menciptakan wabah terburuk di beberapa negara.